Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diriwayatkan bersabda di dalam Shahih Al Bukhari :
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ فِى يَوْمٍ مِائَة مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ, وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ, وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ, وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذلِكَ حَتَّى يُمْسِى
(صحيح البخاري )
“Barangsiapa yang mengatakan (berdzikir ): ‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang tunggal, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), setiap harinya seratus kali, maka pahalanya sama dengan membebaskan sepuluh orang budak , serta akan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, serta akan terjaga dari gangguan setan pada hari itu sampai waktu sore tiba”
Maka ia mendapatkan pahala membebaskan 100 orang budak dan dihapus darinya 100 dosa serta dilimpahkan kepadanya 100 pahala , jika hal itu yang telah kita lakukan , kita ingat lagi hadits beliau bahwa setiap amal pahala dikalikan 10 hingga 700 kali lipat , demikian yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari .
Demikian agungnya dzikir yang diajarkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam , dzikir yang jika kita baca 100 kali mungkin hanya memerlukan waktu 5 menit saja setiap harinya, namun hal itu akan menghapus dari kita 100 dosa , kita diberi 100 pahala dan kita seperti membebaskan 100 orang budak kemudian dikalikan 10 maka 1000 dosa kita dihapus , 1000 pahala kita ditambah , dan diamankan dari syaitan . Bukankah indah , bukankah mudah , bukankah Allah subhanahu wata’ala Maha mempermudah kita dan selalu menjauhkan kita dari kesulitan ?! , demikian rahasia kelembutan nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang terbit dari rahasia kelembutan Ilahi , sebagaimana perkataan sayyidah Aisyah radiyallahu ‘anha :
مَا خُيِّرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَالَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ
” Tidaklah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi pilihan antara dua perkara kecuali beliau akan memilih yang paling mudah atau ringan selama bukan dosa, jika merupakan hal yang dosa maka beliau adalah orang yang paling menjauh darinya ”
Tiadalah dipilihkan kepada Rasul antara dua hal ( suatu hukum ) kecuali beliau selalu memilih yang paling mudah daripada yang lainnya, selama hal itu bukan perbuatan dosa , maka pastilah Rasul akan memilihkan hal yang paling ringan untuk kita umatnya. Bukankah indah , bukankah sayyidina Muhammad memang patut dicintai?!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber : https://kakheru.wordpress.com/2010/05/23/laa-ilaaha-illallaah-wahdahu-laa-syariika-lah-lahul-mulku-walahul-hamdu-yuhyii-wa-yumiitu-wa-huwa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar